Friday, June 12, 2009



SAMBUTAN TERTULIS
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA PEMBUKAAN
RAPAT PIMPINAN NASIONAL LEMBAGA
DAKWAH ISLAM INDONESIA
(LDII) TAHUN 2009
Jakarta, 10 Juni 2009

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang saya hormati saudara Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia,
Yang saya homati segenap jajaran aparatur pemerintahan yang hadir pada acara ini,
Yang saya muliakan para alim ulama,
Hadirin dan hadirat yang saya hormati,

Marilah kita bersama-sama sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena kepada kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan Insya Allah kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.

Shalawat dan salam, semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikut beliau, dan Insya Allah kita semua, sampai akhir zaman.

Saya ingin menggunakan kesempatan yang membahagiakan ini, untuk menyampaikan ucapan selamat datang mengikuti Rapat Pimpinan Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tahun 2009 kepada saudara-saudara yang datang dari seluruh tanah air. Saya berharap dan berdoa, semoga Rapat Pimpinan Nasional kali ini dapat melahirkan pemikiran-pemikran dan rencana kegiatan yang strategis dan kontributif dalam meningkatkan peran dakwah dan aktivitas sosial bagi jamaah LDII di Indonesia.


Saudara-saudara,

Saya menyambut baik tema yang diangkat pada Rapimnas LDII kali ini yaitu, “Peningkatan Kualitas Akhlaq dan Kompetensi Sumber Daya Manusia sebagai Penggerak Utama Demokrasi yang Bermakna Dalam Rangka Penguatan NKRI”. Tema itu saya nilai tepat dan relevan. Karena saat ini, kita tengah berada di tahun politik, dimana bangsa kita ikut terlibat aktif dalam proses demokrasi, baik maupun dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang Insya Allah akan kita gelar pada bulan Juli mendatang.

Tema itu, sesungguhnya berisi pesan dan ajakan penting tidak hanya kepada jamaah LDII tetapi juga kepada segenap komponen bangsa untuk senantiasa mengedepankan akhlaq mulia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tema itu, juga mengajak kita semua untuk meningkatkan iamn, ilmu, dan amal saleh kita demi kemajuan, kebaikan, dan kemaslahatan umat serta keutuhan bangsa, dan negara.

Hadirin dan hadirat yang saya hormati,

Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini kita tengah bekerja keras untuk membangun bangsa dan negara kita ke arah yang lebih baik. Sejak krisis multidimensional yang menimpa bangsa dan negara kita pada tahun 1998/1999 yang lalu, kita terus bekerja sekuat tenaga untuk memulihkan harkat dan martabat bangsa kita, baik dari krisis ekonomi maupun dari krisis kepercayaan.

Kita patut bersyukur, bahwa berkat kerja keras dari pemerintah dan seluruh komponen bangsa, dalam kurun waktu hampir lima tahun terakhir, pembangunan di tanah air kita telah membuahkan hasil yang memuaskan. Pertumbuhan ekonomi telah semakin membaik, penegakan hukum, keadilan dan hak-hak asasi manusia telah makin mengemuka. Situasi keamanan dan ketertiban juga makin terjamin. Kita juga berhasil memperkokoh landasan ekonomi untuk keberlanjutan pembangunan.

Dalam lingkup dunia Islam, keberhasila pembangunan yang kita selenggarakan telah menuai apresiasi dari dunia Internasional. Bangsa Indonesia dan umat Islam Indonesia telah dinilai makin mampu berperan dalam membawa perubahan besar menuju pada kebangkitan peradaban Islam. Keberhasilan pembangunan di tanah air kita telah menjadikan dunia Islam menaruh harapan, keinginan, dan kepercayaan kepada bangsa kita untuk meraih kembali kejayaan Islam-Izzul Islam Wal Muislimin--- di masa depan.

Dalam bidang politik, kemajuan pembangunan demokrasi di tanah air kita, telah menjadi model bagi banyak negara Islam. Demikian pula, dalam bidang ekonomi, Indonesia terlibat aktif dalam memfasilitasi forum ekonomi dunia Islam atau World Islamic Econimic Forum. Peran aktif Indonesia untuk memfasilitasi berbagai forum Internasional, merupakan wujud nyata umat Islam Indonesia untuk membangun tatanan ekonomi dunia yang lebih berkeadilan.


Hadirin yang saya muliakan,

Sebagai bangsa yang mewarisi perpaduan dari budaya dari budaya Barat, Timur dan Islam, kita telah berhasil membuktikan bahwa Islam, demokrasi dan modernitas dapat berjalan seirirng dan sejalan, bahkan saling melengkapi. Bangsa Indonesia berhasil membuktikan bahwa ajaran Islam yang bersifat Universal, telah menjadi inspirasi yang tidak pernah kering dalam mewujudkan sikap toleransi, perdamaian, dan jembatan ke arah kemajuan peradaban dunia yang akan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat manusia. Peradaban mulia yang dibangun dari nilai-nilai Islam sebagai Rahmatan lil’alamin.

Membangun peradaban yang mulia, pada hakekatnya merupakan salah satu landasan fundamental yang harus kita perkokoh untuk menjadi bangsa yang maju. Seperti yang telah sering saya kemukakan bahwa ada tiga syarat fundamental untuk menjadi bangsa yang maju: Pertama, kita harus menjaga dan memperkuat kemandirian kita. Kita tidak boleh memiliki ketergantungan yang tinggi kepada bangsa lain;

Kedua, kita harus memiliki daya saing yang makin tinggi; dan Ketiga, kita harus membangun dan memiliki peradaban bangsa yang mulia.

Untuk memperkokoh ketiga landasan fundemental itu, kita harus bekerja keras dan bekerja cerdaas dengan terus mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dari kekayaan sumber daya manusia dengan keteguhan spiritual yang kukuh. Kita juga harus bekerja keras memanfaatkan kekayaan alam yang besar, sebagai anugrah dari Tuha Yang Maha Kuasa. Kekayaan alam yang dapat kita manfaatkan dengan sebaik – baiknya, untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bangsa kita.

Saudara-saudara,

Kedepan, tentu tangtangan pembangunan yang kita hadapi semakin ringan. Oleh yang karena itu, sebagai umat islam kita wajib memelihara dan terus meningkatkan momentum pembangunan. Kita harus membangun nilai-nilai peradaban Islam yang emansipatoris, progresif, mencerahkan, dan membangun peradaban mulia, yang juga mendorong proses pemberdayaan masyarakat yang prularis, kritis, dan egaliter.

Dalam kaitan itu, maka menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam di tanah air, untuk dapat mengakselerasi terwujudnya peningkatan peran bangsa Indonesia, untuk memimpin kebangkiytan Islam di abad ke-21. LDII sebagai sebuah lembaga dakwah, tentu memiliki peran yang makin penting untuk membangun karakter bangsa dan ahlak yang mulia. Rasullulah SAW telah meneladankan bahwa membangun bangsa yang maju, yang berintikan pada pembangunan karakter dan watak bangsa –character building- pada hakekatnya berbasiskan pada aktivitas dakwah.

Oleh karena itu, LDII sebagai sebuah lembaga dakwah, harus dapat maningkatkan kualitas sumber daya manusia secara komprehensif, sistematis dan


berkesinambungan, melalui penataan aktivitas dakwah yang lebih maju dan lebih berkualitas, utamanya dengan mengedepankan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Melalui dakwah, kita ingin mengembangkan nilai-nilai dan kehidupan yang sungguh Islami. Kita juga ingin, dapat membangun jiwa-jiwa yang terang, bukan jiwa yang gelap. Kita juga ingin membangu sikap yang optimis dan pikiran yang positif. Sebab apabila jiwa umat, sikap umat dan pikiran umat tidak positif, tidak optimis, tidak terang, maka nasib dan masa depan kita juga tidak cerah. Kitalah yang mengubah nasib dan masa depan kita dengan ridho Allah SWT.

Hadirin yang saya muliakan,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengajak kepada segenap Keluarga Besar LDII, untuk dapat menjadikan lembaga dakwah ini sebagai agen perubahan, agen reformasi dan agen transformasi kehidupan bangsa. Tunjukan bahwa LDII merupakan lembaga wadah yang senantiasa berkiprah dalam membangun moral dan akhlak bangsa.

Saya berharap LDII terus berperan aktif dalam kegiatan dakwah dan pendidikan. Tingkatkan peran LDII dalam memberikan pencerahan pada masyarakat atas demokrasi dan nilai-nilai universal Islam. Jalin dan tingkatkan kualtias interaksi, komukasi dan kerjasama dengan segenap komponen bangsa untuk makin memperkokoh budaya dan tradisi keilmuan yang demokratis, antara lain melalui dialog debat produktif maupun kritik konstruktif dengan dalil-dalil dari Al-Quran dan Sunnah.

Mari kita terlibat aktif dalam memberikan masukan dan kontribusi konstruktif bagi kalangan pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat, pada penerapan kaidah-kaidah demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai universal Islam untuk peningkatan kualitas tata pemerintahan yang baik ---good governance---, mekanisme check and balances pada ketatanegaraan dan berbagai ihwal lainnya, untuk terciptanya masyarakt madani ---civil society--- yang demokratis;

Khusus dalam menyiapkan penyelenggaraan pemiliha Presiden dan Wakil Presiden beberapa minggu mendatang, saya mengajak segenap keluarga besar LDII, untuk terlibat aktif dalam perhelatan demokrasi itu. Berikan teladan kepada seluruh masyarakat, untuk dapat mengikuti rangkaian perhalatan demokrasi dengan aman, teduh dan damai. Ajak masyarakat untuk memilih calon yang sesuai dengan aspirasi politiknya masing masing. Mari kita buktikan bahwa bangsa Indonesia makin dewasa dan makin matang dalam berdemokrasi.

Akhirnya pada segenap jajaran Pimpinan LDII, saya ucapkan selamat menyelenggarakan rapat Pimpinan Nasional. Semoga rapimnas kali ini, dapat mendatangkan kemaslahatan bagi umat dan menjadi bagian dari kontri busi kontruktif dari LDII dalam membangun tatanan masyarakat madani yang religius, adil dan demokratis, untuk terciptanya tatanan negara-bangsa yang diridhoi Allah SWT ---baldatun thoyyibun war robbun ghafur---

Seraya memohoin ridho Allah SWT, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Rapat Pimpinan Nasional Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) Tahun 2009,dengan ini saya nyatakan dibuka dengan resmi.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dalam meningkatkan iman, ilmu, dan amal shaleh kita.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 10 Juni 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO



Menteri Agama Membacakan Sambutan Tertulis Presiden RI


Menteri Agama atas nama Presiden RI Membuka RAPIMNAS LDII 2009



HM Jusuf Kalla Memberikan Sambutan dan Menutup RAPIMNAS LDII 2009

Thursday, May 21, 2009

Susunan Panitia RAPIMNAS LDII 2009

Lampiran : 1
Keputusan Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Nomor : KEP-049/DPP LDII/III/2009
Tanggal : 15 April 2009


SUSUNAN PANITIA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA 2009


Penanggung Jawab :
Ketua Umum DPP LDII,
Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc,

Penasehat :
KH. Kasmudi Ashidiqy, SE.
H. Ahmad Alfurqon, SH., MM.
Drs. H.A Suarno, MM., PhD.
KH. Abdul Syukur
KH. Mulyono, Bc.TT.
KH. Kusno Abdul Malik
Ir. H. Irvan Yusuf
Ir. H. Kemal Abusyaifan, MSc.
Letkol TNI [Purn] Hasan Bisri
Dr. H. Bambang Kusumanto, MSc.
Drs. H. Bambang Sukamto, SE., MM.


Steering Comitte

Ketua merangkap anggota : Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT
Sekretaris merangkap anggota : Ir. H. Rathoyo Rasdan, MBA.
HR. Soenaryo Adhiwardoyo, SH., MM.
Ir. H. Zaenal Asyikin Abbas
Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc.
Dr. Ir. H. Shobar Wiganda, M.Sc
H. Ashar Budiman, SE.
H. Achmad Kuntjoro, SE., MBA.
H. Muhamad Sirot, SH.
Drs. Iskandar Siregar
H. Suprihasto, SH., MH.
Drs. H. Hidayat Nahwi Rosul
H. Dody Taufiq Wijaya, Ak., M.Com


Organizing Comitte

Ketua : Ir. H. Teddy Suratmadji. MSc
Wakil. Ketua : H. Samudra Aryawan, SE.
Wakil Ketua : H. Eddy Supriyadi, S.Kom., MM.

Sekretaris : H. Muhamad Ied, SE.
Wakil Sekretaris : Pahala Sibuea, S.Kom.
Wakil Sekretaris : H. Teguh Santoso, SH.
Bendahara : H. Moch. Sidik Waskito, B.Sc.
Wkl. Bendahara : H. Ide Koesnadi, BA.
H. Samsuri, SH., MM.


KOORDINATOR BIDANG I :
H. Tri Gunawan Hadi, S.Sos

- Sie Kesekretariatan
Koordinator : Pahala Sibuea, S.Kom
1. Eko Budiono
2. Kiky Hadi Firmansyah, S.Hut.
3. Arief Nurochim, SH.
4. Haryono
5. H.Ujang Saefudin, ST.
6. Lucky Hidayat
7. Yuli Wista
8. Ahato
9. Nur Safariyanto
10. Febi
11. Bambang
12. Candra

- Sie Protokoler
Koordinator : H. Ponco Budiman, S.Sos
1. Rioberto Sidauruk, SH
2. Drs. H. Bambang Purnomo, MM
3. H. Semoga Jaya
4. Drs. H. Teteng Jumara
5. Ir. H. Paidjo
6. Drs. Susetyanto
7. Drs. Majinur Ahmad
8. Parsino
9. Ms. Berlia Mazwir

- Sie Acara & Persidangan
Koordinator : Ir.H.Adityo Handoko,MM
1. Drs. H. Dicky Sunaryo
2. Drs. Sarji Faisal, SH., M.Pd.
3. Syamsul Hilal,Ssi
4. M. Noerwahyudin
5. H. Nurohmat
6. Roy Sukarjan
7. Yusuf Asnani
8. Aris Buchori
9. Afrenol


KOORDINATOR BIDANG II :
Prof. DR. Ir. H. Sudarsono, M.Sc.

- Sie Materi
Koordinator : Drs. Basseng, MA.
1 Mujiarto Kusdiono, S.Kom.
2 Thonang Effendi, STP.

- Sie IT
Koordinator : Ir. Wahyu Dirgantoro
1. M. Chomari
2. Dawud Abdullah
3. Maman Sulaiman
4. Dike
5. Wiwid Lukiyanto
6. Teguh Prayugo

- Sie Dokumentasi
Koordinator : Achmad Fauzi Abdillah, S.Kom.
Deddy Baros



KOORDINATOR BIDANG III :
Rully Kuswahyudi, S.Sos.

- Sie Akomodasi dan Konsumsi : H. Jendro Hidayat
1. H. Bambang Sumadi
2. Arminoto Kusumo
3. Sutarno
4. Alam Darmawan
5. Godo Rahmat
6. Sumantri
7. H. Nursalim
8. Abdul Qodir
9. Sumanto
10. Sriyanto
11. Sumarno

- Sie Perlengkapan dan Lokasi Sholat
Koordinator : H. Muhamad Ied, SE.
1. Amrizal
2. Paryo
3. Zuardi
4. Suyitno
5. M. Syaiful
6. Pungkasno
7. Ujang
8. Suyatno
9. Sutarno

- Sie Dekorasi : Opy Yudini
Yudityawarman

- Sie Humas dan Publikasi : H. Joko Hariyanto, SE
1. Ibnu Anwarudin, SH.
2. Eko Mugianto
3. Edy Irianto, S.Sos.
4. Ludhy Cahyana, S.Sos
5. Bayu Andika
6. Arifin Rusdi


KOORDINATOR BIDANG IV :
H. Hadi Purnomo

- Sie Kesehatan : dr. H. Agus Sudrajat
1. dr. Romadona
2. dr. Dani Pramudya
3. Kadiran
4. Syaifudin

- Sie Transportasi : H. Hadi Purnomo
1. H. Dalyono
2. Abdullah Fatikh

- Sie Keamanan
Koordinator : Eko Bintoro
1. Nuradi, M.Eng.
2. Aswal Chaniago



Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 15 April 2009
Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Dakwah Islam Indonesia


Ketua Umum,
-ttd-
Prof. DR. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc.,

Sekretaris Jenderal,
-ttd-
H. Muhamad Sirot, SH